Halaman

Minggu, 06 Maret 2011

Andaikan Semua Orang Indonesia Seperti Ini

Tadi malam saya dimintai tolong oleh adik sepupu saya untuk mencarikan artikel tentang bulan di internet untuk keperluan tugas sekolahnya. Setelah makan malam bersama teman-teman UKM Taekwondo UNS, saya menuju warnet langganan saya di belakang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), SPIDERNET di kota Solo.
Sekitar 1 jam googling dan menemukan beberapa laman web yang membahas tentang bulan, saya bermaksud menyimpan laman-laman tersebut di flashdisk. Dan, ups! Ternyata saya lupa membawa flashdisk. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 22.45 WIB, dan keesokan harinya laman-laman tersebut harus sudah ada di tangan adik saya. Keadaan semakin kurang bersahabat karena selain malam telah larut, tetapi juga hujan deras juga mengguyur kota Solo. Keadaan tersebut membuat saya berpikir ulang untuk meminjam flashdisk dari teman-teman yang kos di sekitar kampus UNS karena, kemungkinan sebagian besar dari mereka sudah tidur pulas.
Berpikir... kemudian, saya mencoba mengirim SMS ke beberapa teman. Ada dua teman yang membalas, namun flashdisk mereka sedang dipinjam. Berpikir lagi..., dan ide cemerlang muncul di kepala saya. "Kenapa tidak pinjam flashdisk operator warnet saja? Siapa tahu boleh." Ide secemerlang itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya! Bergegas saya menyimpan laman-laman yang sudah saya unduh di hard disk komputer warnet, kemudian keluar dan menuju meja operator!

Operator: "Sudah, Mas? Rp 3.500,00"
Saya: "Iya, Mas. Eh Mas, bisa minta tolong?"
Operator: "Iya. Tolong apa, Mas?"
Saya: "Ini, aku mau pinjam flashdisk, tapi saya bawa pulang, Mas. Besok baru saya kembalikan. Lupa bawa flashdisk... padahal datanya ini penting banget, Mas."
Operator: "Oh.. bisa..bisa... Saya carikan dulu."

Alkhamdulillah, berhasil!!! Singkat cerita, saya akhirnya mendapatkan flashdisk pinjaman dari operator untuk memindahkan data-data yang sudah saya unduh dan kemudian saya bawa pulang. Ketika saya menanyakan apakah saya perlu meninggalkan sesuatu seperti KTP atau kartu mahasiswa, operator hanya tersenyum dan berkata, "Tidak usah, Mas." Wow! Luar biasa! Meminjamkan barang kepada orang yang belum dikenal tanpa jaminan apapun, hanya sebuah kepercayaan barang tersebut akan dikembalikan keesokan harinya.
Siang ini, saya kembali ke SPIDERNET untuk mengembalikan flashdisk sekaligus membuat posting ini sebagai tanda terima kasih saya, meskipun terlambat dua jam dari waktu yang saya janjikan... :-p

Terima kasih... :-D

8 komentar:

  1. Hahaahahaa.
    yg patut diacungi jempol, yg pinjem ato yang minjemi flashdisk ini ???
    wkwkwkwk.

    BalasHapus
  2. niekopateraandreas6 Maret 2011 pukul 20.58

    :-)... berbuatlah juga kepada orang lain akan tetapi dengan "sewajarny". . sukses slalu buat sobat "petanahan". . .kangen soto pasar petanahan rek. .

    BalasHapus
  3. mesti mas2 e mbok ting...ting...mas..
    hahahaha

    BalasHapus
  4. wuaaah baik sekaliiii mas nya itu... setuju ama zainal,, ingat mas kiki kan cantik, ihiiiihii

    BalasHapus
  5. > Kim: duaduanya...semuanya baik... :-D
    > Patera: ok...thank's. Kalo pas pulang kampung, hubungi saya saya saja..nanti saya traktir.. :-)
    >zainal: enek mbak2e barang..mbak2e sing tak ti ting no... haha..
    >anonim (yang kayanya furi): saya cakep furiii...hahaha....

    BalasHapus
  6. pake gulo teh lebih afdhol... .

    BalasHapus
  7. ya itulah kodrat manusia sebagai makhluk sosial...

    BalasHapus