ASEAN ParaGames merupakan pesta olahraga multicabang yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, setelah ASEAN Games diselenggarakan dan diperuntukkan untuk atlet-atlet penyandang cacat. Peserta dari ASEAN ParaGames ini ialah negara-negara yang berada di kawaan Asia Tenggara, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Timor Leste, Thailand dan Vietnam. ASEAN ParaGames kali ini merupakan ASEAN ParaGames yang ke-6 dan diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di kota Surakarta atau sering juga disebut kota Solo.
ASEAN ParaGames 2011 baru mulai dipertandingkan pada 12-22 Desember 2011 nanti, dan hari Minggu (4/12) kemarin telah diadakan sosialisasi di kota Solo. Sosialisasi ASEAN ParaGames 2011 dilakukan di Car Free Day Solo, mulai pukul 05.30 sampai 09.00 WIB. Sosialisasi ASEAN ParaGames 2011 ini dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya ialah acara jalan sehat massal di Solo Car Free Day jalan Slamet Riyadi yang dimulai dari kawasan stadion R. Maladi (Sriwedari) hingga kawasan Gladhag. Saat mulai jalan massal yang dimulai dari kawasan stadion R. Maladi (Sriwedari), di kawasan Gladhag juga telah dimulai acara dengan senam aerobik dan permainan-permainan tradisional seperti Bakiak, Egrang dan Gasing.
Setelah peserta jalan massal tiba di kawasan Gladhag, senam aerobik telah selesai dan acara sosialisasi ASEAN ParaGames 2011 dilanjutkan dengan hiburan musik organ tunggal. Para peserta jalan massal yang telah berkumpul dengan peserta aerobik dan juga pengunjung Solo Car Free Day pun bergoyang karena alunan musik dangdut yang sedang hits di negara kita. Sementara yang lain asyik bergoyang, ada beberapa peserta yang mencoba permainan-permainan tradisional yang memang disediakan oleh panitia.
Yang unik dari sosialisasi ASEAN ParaGames 2011 ini ialah adanya permainan-permainan tradisional yang kini mulai ditinggalkan oleh kita sendiri. Namun, dalam acara kemarin para peserta dan pengunjung Solo Car Free Day terlihat sangat antusias mencoba permainan-permainan tersebut. Bapak-bapak, bahkan ada beberapa ibu tidak canggung memainkan bakiak, egrang maupun gasing. Mereka juga mengajari pada anak-anaknya bermain egrang, yang memang cukup susah. Selain itu, penampilan demonstrasi beladiri Taekwondo yang dibawakan oleh anggota UKM Taekwondo UNS juga cukup menghibur para pengunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar